Kamis, 08 Maret 2012

Ke Bogor

Halo.. Apa kabar semua... :)
Hari minggu kemarin saya jalan-jalan ke Bogor.. Guess kemana...??
Yup... Istana Bogor dan sekitarnya.. :)
 
Saya janjian dengan teman-teman dari Komunitas di Stasiun Bogor jam 8.30 pagi..
Ternyata, saya menjadi orang pertama yang sampai stasiun Bogor. Unexpected, cuaca yang tadinya cerah menjadi gerimis walaupun Gunung Salak masih bisa dilihat jelas kecantikannya.


Agak molor dari jadwal, perjalanan dari stasiun dilanjutkan dengan berjalan kaki sepanjang Jl. Kapten Muslihat menuju Istana Bogor. Sepanjang jalan saya mengingat-ingat apa saja yang berubah sepanjang rute jalan menuju sekolah saya ini. Mulai dari Taman Topi sampai lampu merah SMAN/SMPN-1 tidak banyak yang berubah..  Kecuali.. Patung pak polisi yang di lampu merah itu udah nggak ada.. he he he..

Gereja Katedral Bogor (mempunyai nama paroki resmi Santa Perawan Maria) masih tetap terlihat gothic beserta kebruderannya. Gereja Zebaoth dikenal juga dengan nama "Gereja Ayam" karena patung ayam di puncak menaranya juga masih terlihat cantik dengan atap serta dindingnya yang unik . 


Tiba di pintu masuk Istana, kami sudah ditunggu oleh Pak Cecep yang akan bertugas memandu kami keliling Istana. Melewati pintu gerbang, kami disambut oleh sebongkah batu besar yang katanya didatangkan dari Karawang oleh Bung Karno untuk tujuan pembuatan patung. Sebenernya ada 2 bongkah batu,  tapi yang 1 sudah di pahat menjadi sebuah patung perempuan yang diberi nama Si Denok, yang satu lagi belum sempat dikerjakan karena Bung Karno keburu sakit dan akhirnya meninggal dunia. batu ini tetap disimpan sebagai bongkahan.


 


Di sebelah kiri jalan masuk menuju istana terdapat 3 blok musium yang menyimpan koleksi benda seni Bung Karno yang (katanya) sebagian besar berupa lukisan dan patung tanpa busana. sayang karena waktu yang terbatas kami nggak sempat masuk ke musium-musium ini.

Jelajah Istana dimulai dari sayap kiri kami memasuki bangunan dengan interior ruangan serba putih yang katanya untuk tempat menginap tamu negara setingkat menteri. Di dalam bangunan ini banyak terdapat lukisan perempuan termasuk diantaranya Ratu Sirikit. Lanjut ke bangunan utama, di dalam bangunan ini terdapat banyak lukisan-2 besar karya Basuki Abdullah yang dihadiahkan kepada Bung Karno, juga terdapat lukisan "The Russian Wedding". Selain itu juga terdapat ruang baca, ruang jamuan makan serta yang kaca seribu yang letaknya di pintu masuk ruang Garuda (katanya yang bercermin disini bisa awet muda lho..) Tapi saya khan memang masih muda jadi tidak ikutan bercermin.. he he he...



Selesai kami berkeliling bangunan utama, dan akan melanjutkan ke musium koleksi Bung Karno kami disambut dengan hujan yang cukup deras  sehingga kami duduk-2 dan berfoto di tangga istana sambil mendengarkan penjelasan dari pemandu kami, Pak Cecep.

Nggak terasa setengah jam kami menunggu hujan reda, sehingga akhirnya kami tidak sempat mengunjungi musium karena schedule kami makan siang di Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) yang lokasinya tepat di seberang pintu masuk Kebun Raya Bogor. Sambil santap siang, kami diberi penjelasan tentang Vihara ini beserta sejarahnya.


Selesai ramah tamah di Vihara Dhanagun, kami lanjut ke Kebun Raya Bogor.. Dan bukan Bogor namanya kalau nggak hujan.. Jadilah kami jelajah kebun raya bogor dengan berpayung.. he he he..





Tidak ada komentar :

Posting Komentar